Komunitas Pecinta Suluk (KUCLUK) - MJM Bersemangat - Abah Eko Wardoyo As-Syadzily - Motivation of Juharuddin Muhammad

Selasa, 26 Juli 2022

HIKMAH TAAT KEPADA GURU

10:36:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments


 

HIKMAH TAAT KEPADA GURU

Maulana al- Habib Luthfi bin Yahya - Pekalongan

Taat pada guru merupakan kewajiban bagi seorang murid. Dalam sebuah hikayat, Syaikh Kholil Bangkalan yang termasuk guru besar pada zamannya banyak sekali menerima tamu di kediaman beliau.

Di suatu malam, hujan turun deras sekali. Saat itu, orang tua dengan kondisi lumpuh, berjalan merayap di pelataran. Ia bertujuan ingin menemui Syaikh Kholil.

Kiai Kholil pun melihatnya, lalu berkata pada para santri, “Siapa yang menghendaki untuk menggendongnya?” Seorang santri lalu menjawab, “Aku bersedia.”

Ketika santri itu datang membawa orang tua tak dikenal tadi, Kiai Kholil menyambutnya dan memuliakan orang tua tersebut. Setelah sekian lama berbincang. Kiai Kholil lalu bertanya pada para santri, “Siapa yang menghendaki mengantar orang tua ini pulang?”, Seorang santri yang tadi menggendong orang tua kepada Kiai Kholil pun menyanggupinya kembali.

Ketika Santri tersebut berangkat, Kiai Kholil lantas berkata kepada para santri, “Bersaksilah, bahwa ilmuku telah dibawa oleh Santri tadi.”

Setelah kejadian itu, diketahui bahwa ternyata orang tua yang lumpuh tersebut adalah Nabi Khidir As. Lalu Santri yang membawa orang tua tersebut kembali, tidak lain adalah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, yang menjadi Rais Akbar Nahdlatul Ulama.

Minggu, 24 Juli 2022

WIRID-WIRID KIAI HAMID PASURUAN

10:56:00 AM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments

 


WIRID-WIRID KIAI HAMID PASURUAN

1. Membaca "Hasbunallah Wani'mal Wakil" sebanyak 450 kali sehari semalam. Lalu ditutup dg "Ni'mal Maula Wani'mannashir". Fadhilahnya, murah rizki, tercapai segala hajat dunia akhirat.

2. Membaca sholawat 1000 kali. Fadilahnya dibimbing hidupnya oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tidak akan dimatikan kecuali sesudah mendapat bisyarah dg diperlihatkan surga kepadanya.

3. Membaca shalawat Nariyah 11 kali setiap selesai sholat fardhu. Rahasianya apa saja yg dikehendaki diadakan Allah...dan dalam mengarungi samudra kehidupan selalu mendapatkan pertolongan, rohmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala’ dhohir bathin.

4. Membaca kitab Dalailul Khoirot sehari satu hizb. Fadilahnya ruhnya washil / tersambung ke hadirat Nabi saw... mendapatkan bagian dari akhlaq, ilmu dan sirr beliau SAW.

5. Membaca Wirdullathif dan Rotibul Haddad. Orang yg rutin membacanya maka dijamin husnul khotimah.

6. Membaca surat alFatihah 100 kali setiap hari. Fadilahnya bahagia dunia akhirat. Ujar Kiai Hamid, "Orang yang membacanya bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tidak terduga". Bisa dibaca sekaligus dalam satu kali duduk 100 kali. Bisa pula dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali. Diawali dg membaca "Ala niyyati Syaikh Abdul Qodir al Jilani rodiyallahu anhu al Fatihah"

Semoga bermanfaat.

Subscribe juga Youtube MJM Bersemangat 

Sabtu, 23 Juli 2022

KEUTAMAAN KALIMAT TAHLIL

12:50:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments

 


KEUTAMAAN KALIMAT TAHLIL

KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, dalam musnad Imam Ahmad diriwayatkan ada orang yang dihisab Allah di depan umum. Setelah dibuka semua dokumen hidupnya ternyata 99 persen dokumennya berisi kesalahan-kesalahan.

Lantas malaikat segera menggiringnya ke neraka. Namun, Allah mencegahnya karena ada satu kebaikan yang diperbuat semasa hidupnya yakni melafalkan kalimat Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas.

Namun, kata Gus Baha, mengucapkan kalimat tahlil ini harus ikhlas sepenuh hati tanpa mengharap apa pun.

"Yang mahal itu ikhlas. Kalau mengucapkan Laa Ilaaha Illallah untuk mengharapkan surga dan takut neraka itu berarti gak ikhlas. Kalau seandainya tidak ada surga atau neraka itu Tuhannya tetap Allah," kata Gus Baha.

Berikut keutamaan zikir Laa Ilaaha Illallah disarikan dari Kitab Tanqihul Qoul karya Imam Suyuti: 

1.Wajah Bersinar di Hari Kiamat

Orang yang selalu berzikir dengan mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah kelak di akhirat wajahnya bersinar.

Nabi Muhammad Saw bersabda : "Barang siapa setiap hari mengucapkan seratus kali laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah, maka dia akan datang di hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan purnama."

2. Aman Dari Siksa

Orang yang selalu membasahi mulutnya dengan kalimat thoyyibah akan dijauhkan dari siksa.

Nabi Saw bersabda : "Allah berfirman: "laa ilaha illallah kalam-KU dan Aku-lah dia. Barang siapa mengucapkannya maka masuk dalam perlindungan-Ku, dan barang siapa masuk lindungan-Ku maka aman dari siksa-Ku".

3. Diampuni Dosanya

Nabi Saw bersabda : "Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah terkecuali Allah SWT berfirman: Benar hamba-Ku, Aku-lah Allah, tiada Tuhan selain Aku. Aku persaksikan kepada kalian wahai malaikat-malaikat-Ku, Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosanya yang sudah terlewat dan yang akan datang".

4. Masuk Surga

Rasulullah bersabda : "Barang siapa mengucapkan laa ilaha illallah secara murni dan ikhlas, maka masuk surga.

5. Tidak Ditanya Dosanya di Akhirat

Orang yang tak luput dari berzikir Laa Ilaaha Illallah di setiap waktu tidak akan ditanya dosanya di akhirat

Semoga kita selalu istiqomah untuk mengamalkannya. Aamiin


#kemunitaspecintasuluk #mjmbersemangat #kalimattahlil #gusbaha

Kamis, 21 Juli 2022

UJIAN HIDUP SESUAI DENGAN TINGKATAN KEIMANAN

12:22:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments


 

UJIAN HIDUP SESUAI DENGAN TINGKATAN IMAN

"Jangan pernah menganggap ujian dan cobaan hidup yang kita jalani lebih berat dari orang lain. Karena, pahit getir ujian yang diberikan Allah kepada para rasul, Nabi, dan Wali jauh lebih besar dari pada apa yang kita alami".

Syekh Abdul Qadir Jaelani mengatakan :

"Allah swt selalu memberi cobaan dan ujian kepada para hamba-Nya yang mukmin sesuai dengan kadar keimanan nya. Barang siapa yang besar dan kuat imannya Serta selalu meningkatkan imannya, Maka semakin besar pula ujian yang diterimanya.

Seorang rasul, Ujian dan cobaan nya lebih berat dan besar dari pada ujian dan cobaan seorang nabi. Hal ini karena keimanan seorang rasul itu lebih besar dan lebih kuat".

Seorang Nabi itu ujian dan cobaan nya lebih besar dari pada seorang wali abdal. Ujian seorang abdal lebih berat dari pada ujian seorang wali biasa. Ujian setiap orang itu berdasarkan tingkat keimanan dan keyakinannya.

Dasar dari hal tersebut adalah hadits Rasulullah Saw :

"Sesungguhnya kami, para Nabi adalah golongan orang yang paling berat ujiannya, lalu orang yang lebih menyerupai kami, lalu yang menyerupainya, dan begitulah seterusnya". (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasa'i, dan Ad-Darimi)

Allah swt melanggengkan ujian para junjungan yang mulia tersebut, Sampai mereka menjadi abadi dalam haribaan Robbnya. Dan mereka tidak akan pernah terlalaikan dari kesadaran mereka, Karena Allah Swt sangat mencintai mereka. Mereka adalah golongan orang yang mencintai kebenaran. Sesungguhnya orang yang mencintai itu selamanya tidak akan pernah mempunyai pilihan, Selain orang yang mencintainya.

Syekh Abdul Qadir Jaelani dalam kitab Futuhul Ghaib


#mjmbersemangat #komunitaspecintasuluk #syaikhabdulqadiraljailani

Rabu, 20 Juli 2022

JANGAN MENYEPELEKAN KYAI KAMPUNG

9:52:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments


JANGAN MENYEPELEKAN KIAI KAMPUNG

(Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya)

Kita jangan sampai menyepelekan Kiai Kampung. Sebab, perjuangan para ulama dan kiai kampung mengajarkan Islam rahmatan lil alamin tidak mengenal lelah. Sosok Kiai kampung juga lah yang mengenalkan kita pada para aulia, habaib dan tokoh pejuang bangsa di Indonesia.

Kiai Kampung akan selalu mengingatkan dan menegur umatnya jika berbuat salah atau melanggar aturan agama, karena itu sudah menjadi salah satu tugas dari seorang Kiai. Al Quran surat Ali Imrah ayat 104 menyebutkan,

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang beruntung” (QS Ali Imran: 104).

Di samping sebagai guru agama, Kiai Kampung adalah seorang imam dan sekaligus tokoh masyarakat Islam setempat. Mereka yang biasanya dipercaya masyarakat untuk memimpin sholat berjamaah di masjid atau mushola. Mereka juga yang kadang diminta masyarakat untuk memimpin acara seperti tahlilan, ziarah, dan lain-lain. Artinya, tidak ada jarak antara seorang Kiai dengan masyarakat entah itu miskin atau kaya.

Kiai yang berbaur langsung dengan masyarakat semacam ini adalah sosok yang mempunyai peran penting dalam masyarakat yang dijadikan sebagai tempat bertanya berbagai masalah. Masyarakat yang memiliki masalah dalam hidupnya tak jarang menemui sang Kiai untuk mencarikan solusi terhadap masalah yang dihadapinya. Jadi, keberadaan Kiai kampung benar-benar sangat penting dan berarti bagi masyarakat.

Tidak mengherankan bilamana sosok Kiai disegani karena benar-benar membimbing akhlak dalam masyarakat. Mereka dengan ikhlas mentransfer ilmunya kepada orang yang membutuhkan, dan mereka siap kapan pun bila masyarakat mengundang untuk mengisi sebuah acara, entah hajatan nikah, sunatan dan lain sebagainya.

Keberadaan kiai kampung adalah merawat semangat kebersamaan agar kohesi dan dinamika masyarakat pedesaan tetap berada dalam bingkai nilai-nilai agama dan moral masyarakat. Kiai kampung juga diyakini memiliki pengaruh besar dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme di Indonesia.

Jadi sudah semestinya kita berterima kasih kepada Kiai Kampung. Berkat jasa merekalah kita bisa memahami Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Dan berkat nasihat-nasihat para Kiai lah, masyarakat bisa hidup dengan aman, nyaman dan terbebas dari jurang kebodohan.


#habibluthfibinyahya #mjmbersemangat #komunitaspecintasuluk

Sabtu, 16 Juli 2022

AGAR DZIKIR MERESAP KE DALAM HATI

1:08:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments

 AGAR DZIKIR MERESAP KE DALAM HATI

Abah Habib Luthfi Menjawab :

Agar dzikir kita bisa masuk sampai ke hati, maka kita harus bisa merasakan secara lahir dan batin dzikir kita ini kepada Allah SWT. Dan untuk itu, kita mesti memenuhi beberapa syarat :

PERTAMA 

Tingkatkan rasa memerlukan Allah SWT.

KEDUA 

Setelah kita merasa memerlukan Allah SWT, maka kita akan mendekat kepada-Nya dan janganlah membawa perasaan 'siapa saya'. Maksudnya, janganlah menampilkan amalan-amalan karena sudah mampu membaca ini, bisa membaca itu, bisa menyelesaikan bacaan sekian dan sekian. tinggalkanlah perasaan mampu itu, justru kita menghadap kepada Allah SWT dengan perasaan hamba yang sangat fakir, dengan segala kerendahan hati.

KETIGA 

Belajarlah dan berlatihlah untuk sampai pada keyakinan bahwa apa yang kita baca, di dengar oleh Allah Yang Maha Mendengar

Semua itu insya Allah akan mencetak individu yang merasa di dengar dan dilihat oleh Allah SWT, Yang Maha Mendegar dan Maha Melihat yang akhirnya akan membatasi diri kita untuk melakukan hal-hal yang tidak di ridhai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Apabila sudah menerangi lahir dan batinnya, sehingga setiap langkahnya akan di sinari oleh sinar kebenaran dari Allah SWT.

”Sungguh dia datang dengan bahtera membawa air telaga Kautsar, mengulurkan tangan kasih sayang yang abadi. Beruntunglah atas manusia yang mau meneguknya karena itu pelita hati yang sejati.”


Al-Habib al-Mursyid M. Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya

Kamis, 07 Juli 2022

AMALAN-AMALAN YANG MEMUDAHKAN MASUK SURGA TANPA KESULITAN

10:24:00 AM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments
AMALAN-AMALAN
YANG MEMUDAHKAN MASUK SURGA TANPA KESULITAN

Kehidupan setelah kehidupan di dunia ini adalah kehidupan yang merupakan kelanjutan dari hidup saat ini. Jika akhirat kelak tempat kita memetik/ mengunduh, maka dunia ini ( saat ini ) adalah saat nya kita menabur benihnya. Karena itu kita perlu melakukan hal-hal baik yang nantinya akan banyak bermanfaat bagi kehidupan kita kelak.

Diantaranya didaalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada tiga golongan orang mukmin yang pertama masuk surga. Mereka adalah orang yang mati syahid, orang yang suci karena kesuciannya, dan hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihan kepada tuannya.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Ditampakkan kepadaku tiga golongan orang yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya, dan hamba-hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya." (HR. Ahmad dalam Musnad, Hakim dalam Al-Mustadrak, dan Baihaqi dalam As-Sunan)

Amalan-amalan yang memudahkan masuk surga tanpa hisab

Selain orang-orang yang telah ditetapkan sebagai orang terdahulu yang masuk surga-Nya, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan setiap muslim untuk memudahkan masuk surga tanpa hisab.

1. Selalu mengingat Allah di waktu luang maupun sempit

Mengingat Allah SWT dapat dilakukan dengan berdzikir. Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.

2. Mengerjakan sholat tepat pada waktunya

Abdul Nashir Balih dalam bukunya Masuk Surga Tanpa Hisab menjelaskan, orang yang menunaikan sholat tepat pada waktunya termasuk salah satu golongan orang yang masuk surga tanpa hisab.

Sholat tepat waktu juga termasuk satu dari tiga amalan yang amat dicintai Allah SAW. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu 'Abdirrahman 'Abdullah bin Mas'ud RA, dia bercerita: "Aku pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, 'Amal apa yang paling dicintai Allah Ta'ala? 'Beliau Rasulullah SAW: "Sholat pada waktunya.'Lalu apa lagi', tanyaku. Beliau pun menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Kemudian apa lagi,'tanyaku lebih lanjut. Maka beliau menjawab: "Jihad di Jalan Allah.' (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

3. Meringankan beban orang lain

Masih dalam buku yang sama, meringankan beban orang lain termasuk salah satu amalan yang akan memudahkan untuk masuk surga tanpa hisab.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikatakan bahwa Allah SWT akan meringankan beban di dunia dan akhirat bagi orang yang meringankan beban orang lain.

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat. (HR. Muslim).

Selain ketiga amalan di atas, silaturahmi juga menjadi jalan untuk memudahkan setiap.

(DAWUH GURU)
Abah Eko As-Sydzily Al Kucluki