MEDITASI DALAM SHOLAT
Oleh: M. Juharuddin
Spotlite/003/18/VII/2025 | Edisi Juli Ke-II 2025
Meditasi adalah suatu teknik khusus untuk meningkatkan kesadaran, dengan fokus untuk melatih pikiran agar menjadi jelas dengan realitas keberadaan diri, tenang, dan terkendali. Meditasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti fokus pada pernapasan, menenangkan pikiran melalui visualisasi atau doa/mantra.
Meditasi dilakukan secara terukur, dengan durasi waktu tertentu, dilakukan secara teratur sehingga akan meningkatkan kedewasaan dalam hal perasaan, pikiran, membentuk karakter dan emosi.
Meditasi juga bisa dikatakan sebagai praktik mental yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, konsentrasi, dan ketenangan pikiran. Meditasi melatih pikiran agar lebih fokus, tenang, dan sadar akan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Meditasi membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan kualitas tidur, konsentrasi, dan kesadaran diri.
Pada praktiknya meditasi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu: 1) Meditasi Kesadaran, yakni berfokus pada kesadaran napas, tubuh, dan pikiran. 2) Meditasi Transendental, yakni menggunakan doa/mantra untuk mencapai keadaan transendental (transedental: pengalaman tentang melampaui batas-batas pemahaman biasa, baik tentang kebenaran, penyatuan, kebaikan, maupun keindahan). 3) Meditasi Visualisasi, yakni tentang menggunakan imajinasi untuk menciptakan gambaran mental yang positif. 4) Meditasi Gerakan, yakni tentang menggabungkan gerakan tubuh dengan kesadaran akan napas dan pikiran. 5) Meditasi Loving-Kindness, yakni berfokus pada pengembangan kasih sayang dan empati terhadap diri sendiri dan orang lain.
Nah, sekarang tentang sholat; Sebagaimana kita tahu bahwa sholat adalah ibadah pokok dalam Islam, sholat terdiri dari rangkaian gerakan dan bacaan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Sholat adalah tiangnya Agama Islam sekaligus ibadah wajib yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Mi’raj.
Banyak ayat Al Qur’an dan Al Hadits yang menegaskan tentang perintah sholat, pentingnya menegakkan sholat. salah satunya yaitu: “Dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-‘Ankabut: 45)
Berdasarkan ayat tersebut jelas bahwa kemanfaatan sholat bukan hanya perkara akhirat tetapi ada sebuah daya yang mampu menggeser konsep hidup kita menjadi lebih tertata dan terarah.
Sholat adalah peta yang sangat jelas untuk mendekatkan diri kepada Allah, perisai hati, menumbuhkan rasa tenang dan ikhlas. Namun pada kenyataannya banyak diantara kita mengerjakan sholat bukan berdasar keikhlasan tapi justru sholat seperti sebuah tuntutan bahkan pelaksanaannya sekedar menggugurkan kewajiban belaka.
Begitu penting peran sholat dalam membantu tertatanya hidup kita, secara psikis kita terjaga dari ketertekanan sehingga mampu mengelola stres, bahkan jika sholat kita lakukan dengan sungguh-sungguh mampu mendatangkan ketenangan hati. Kenapa demikian? Karena di dalam sholat ada kesadaran diri, kesadaran tentang keberadaan kita, darimana kita berasal? untuk apa kita hidup? dan kemana kelak kita kembali?, tiga pertanyaan itu menggugah keberadaan terdalam kita sebagai seorang hamba. Bahwa bukan Allah yang butuh kita, tapi kita yang sangat-sangat butuh Allah, kita yang butuh sholat. Oleh karenanya jangan sampai kita “nggampang” dengan sholat.
Bukan hanya manfaat secara psikis sholat juga berimbas positif pada kesehatan tubuh manusia/fisik. Jika dilakukan dengan benar gerakan sholat bisa melancarkan peredaran darah dan menjaga tubuh tetap aktif, juga menjaga stabilitas kesehatan badan.
Jika sholat dilakukan dengan berjamaah, tentu dapat menumbuhkan enteraksi sosial dalam bingkai kebersamaan, kerukunan, dan empati. Bahkan sholat bisa dikatakan sebagai ruhnya kedisiplinan, jika sholatnya tertib/disiplin maka, akan disipin pula pola hidupnya yang lain.
Lantas bagaimana cara agar sholat kita benar-benar berimbas pada peningkatan kesadaran spiritual, termasuk pada saat melaksanakan sholat kita mampu sampai pada taraf pengendapan jiwa, meditatif, dan hanyut dalam kenikmatan sholat. Berikut adalah kondisi yang harus Anda bangun agar sampai pada titik meditatif di dalam sholat.
1. Sadarilah bahwa sholat adalah bentuk ibadah dan penghambaan kepada Allah, sholat bukanlah sekedar menggugurkan kewajiban. Sebagian orang kadang sering berkata “kalau sudah sholat lego/tenang”, itu benar, namun seharusnya ketenangan yang sebenarnya adalah pada saat kita sholat itu, lego yang sebenarnya adalah suasana tanpa hijab antara kita dan Allah dalam sholat itu sendiri.
2. Selain menyadari bahwa sholat adalah bentuk ibadah kepada Allah, memenuhi perintah Allah. Sadari juga bahwa sholat merupakan bentuk ketundukan kita sebagai hamba kepada Tuhannya (Allah SWT). Dari kesadaran itulah kemudian sholat akan menjadi aktifitas yang sangat sakral buat kita.
3. Sholat itu juga sebagai alarm, pengingat agar manusia tidak lalai. Oleh karenanya sadarilah posisi dirimu saat melaksanakan sholat, fokus dan sadari keadaanmu, hatimu, pikiranmu, semua tertuju pada kondisi sholatmu saat ini. Bahwa keadaan sholatmu adalah kondisi terbaikmu, sholatmu adalah moment mulia karena di titik itulah engkau sedang menyatu dengan garis vertikal ketuhanan (energi Allah SWT).
4. Membangun kesadaran diri saat melaksanakan Sholat; mulailah saat membaca niat (krentek niat), sadarilah bahwa niat sholat adalah kunci pembuka atau ketersambungan hubunganmu dengan Allah di dalam sholat yang sedang Anda laksanakan. Kita (manusia) yang dipenuhi kekhilafan, bersimbah dosa akan mengingat dan tersambung dengan energi Maha Suci yakni Allah SWT, melalui perantara sholat yang sedang kita laksanakan.
5. Setelah niat, lalu takbiratul ihram Anda di sunnahkan membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan seterusnya. Semua bacaan sholat adalah bahasa tauhid, sebagai sarana komunikasi langsung dengan Allah. Maka, hendaklah baca dengan kesungguhan, bacalah seolah-olah Anda melihat Allah, atau yakini Allah melihat Anda.
6. Sholatlah dalam keadaan sebenar-benar sadar, fokus pada keberadaanmu didalam sholat, nikmati setiap ucapan doa dalam sholat, fokus pada diri yang sangat tenang, saat paling dekat antara hamba dengan Tuhannya.
7. Letakkan semua hiruk pikuk urusan dunia, bersandar totalitas pada Allah atas semua problematika. Jadikan sholat bukan sekedar kewajiban, melainkan kebutuhan jiwa. Dengan sholat Allah memperbaiki hati, pikiran, dan alur masalahmu. Kosongkan betul dirimu dari dayamu, rasakan dan resapi semua daya adalah dzat Allah SWT, dari arah dan sisi manapun.
8. Sholatlah dengan suasana paling tenang dan nyaman. Dimanapun Anda sholat, dan dalam kondisi apapun dirimu, jadikan tempat dan suasana di dalam dirimu benar-benar hanyut dalam dimensi sholat, sangat tenang dan nyaman.
9. Upayakan untuk sholat tepat waktu, berlatih secara bertahap meski tidak terlalu keras pada diri sendiri, santai tapi jaga konsistensinya. Sholat tepat waktu juga menjaga agar Anda tidak tergesa-gesa, lakukan setiap gerakan sholat dengan tempo sederhana namun pelan. Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan dengan sholat tepat waktu, diantaranya penyakit was-was akan hilang, dan waktu hidup Anda akan terasa lebih panjang dan produktif.
10. Untuk sholat sunnah; Anda bisa melatihnya dengan sholat sunnah yang paling sesuai dengan waktu Anda, karena ini terkait dengan kesibukan Anda. Pilih sholat sunnah yang waktunya paling nyaman buat Anda, karena yang dikerjakan adalah sebenar-benar sholat dengan segenap keseriusan untuk mencapai tingkat meditatif yang dalam, jadi benar-benar tidak ada ketergesa-gesaan karena dikejar kesibukan lain. Mulai latihlah untuk disiplin istiqomah. Anda tidak perlu menjamah terlalu banyak sholat sunnah, latihlah satu tapi kontinyu, lambat laun Anda akan candu dan merambah otomatis pada sholat sunnah yang lain.
11. Setiap gerakan sholat lakukan dengan benar dan nyaman, hilangkan ketergesa-gesaan, berdiri meditatif dengan stabil nyaman dan seimbang, rukuk dengan stabil nyaman dan seimbang, duduk pun dengan stabil nyaman dan seimbang. Lakukan semua gerakan dan jeda sholat dengan tuma’ninah (sungguh-sungguh, tenang, damai, dan tenteram).
12. Niatkan untuk tetap fokus pada doa-doa sholat yang sedang dibaca, namun jangan memaksakan pikiran Anda, cukup sadar saja bahwa posisi Anda sangat aman dan nyaman pada saat melaksankan shalat. Jika sesekali pikiran lari kemana-mana tidak apa, Anda hanya perlu kembali pada kesadaran mengingat kenyamanan dan keamanan sholat.
Jika Anda dapat menciptakan kondisi meditatif saat sholat, manfaatnya sangat banyak sekali pada perubahan hidup. Anda tidak akan lagi merasa cemas, baik pada hidup Anda saat ini ataupun dimasa yang akan datang, ini karena terjadi stabilitas sistem hormon di dalam diri Anda. Sehingga Anda tidak akan lagi merasa stres dan perasaan hidup Anda lebih tenang.
Itulah point-point yang kami uraikan agar mendapatkan kondisi maksimal dalam melaksanakan sholat, karena sholat itu bukan soal kewajiban atau ketika kita mengerjakan mendapatkan pahala saja. Melainkan kita harus bisa menciptakan kondisi spiritualitas yang mendalam saat melaksanakan sholat, dan terntunya berimbas pada perubahan hidup kita, baik lahir maupun batin.
Dari apa yang kami uraikan diatas, ambil saja point termudah dan paling mungkin untuk Anda terapkan. Lakukan dengan sederhana sebatas kemampuan Anda, namun tetap konsiten, lakukan terus menerus karena perubahan akan terjadi seiring berjalannya waktu tanpa Anda sadari.
#artikel #artikelilmiah #meditasi #ayosholat #ayomenulis #konsisten #mjuharuddincht #Spotlite #menatahidup
