Makalah Meneladani Dakwah Nabi
Muhammad SAW dan Para Sahabat Di Mekkah
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini yang berjudul “ Meneladani Dakwah Nabi
Muhammad SAW dan Para Sahabat Di Mekkah ” dapat kami selesaikan.
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Agama Islam kelas X
semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Dalam
penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu kami baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami tersebut baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kami pun
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan,
seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak “ karena kami hanya
manusia biasa yang masih perlu banyak belajar. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyusunan makalah
di masa depan yang lebih baik lagi.
Peranap, 07 Oktober 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Makkah merupakan kota yang sangat bersejarah sepanjang lahirnya Islam
hingga berjaya dan tersebarnya keseluruh penjuru dunia. Bagaimana tidak, dakwah
Rasulullah SAW yang berbenderakan Islam, lahir dan mulai berkembang di dua kota
tersebut.
Sejarah dan perjuangan dakwah Nabi SAW dalam menyampaikan risalah dari
Allah SWT sejak diutusnya menjadi Rasul di usia 40 tahun di kota Makkah hingga
wafatnya di usia 63 tahun di kota Madinah, mengandung banyak hikmah, pelajaran
dan contoh bagi setiap umat, lebih-lebih bagi para penerus perjuangan dakwah
Nabi SAW, yaitu para ulama dan pejuang Islam.
Namun pada kenyataannya, masih banyak ditemukan di lapangan sekelompok
orang yang mengaku sebagai penerus panji-panji Islam, tapi tidak berasaskan
pada dasar-dasar yang telah dicontohkan oleh sebaik-baik panutan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Dakwah Nabi Muhammad Saw Beserta Sahabatnya
2. Ketabahan Nabi Muhammad Saw beserta
parasahabatnya dalam berdakwah
3. Meneladani ketabahan Nabi Muhammad Saw dan
parasahabatnya dalam berdakwah
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Dakwah Nabi Muhammad Saw Beserta Sahabatnya
Sebagaimana diketahui, kota Mekkah
merupakan pusat agama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bah
dan pengurus berhala serta patung- patung yang dianggap suci oleh seluruh
bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaitu melakukan perubahan
di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukar jika dibandingkan apabila hal
tersebut jauh darinya. Karenanya, dakwah membutuhkan tekad baja
yang tak mudah tergoyahkan oleh beruntunnya musibah dan bencana yang
menimpa.
Rasulullah SAW di kala
mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba
terdengar suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril.
Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk
menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril
menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يا أَيُّهَا
الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ
فَطَهِّرْ (4)
وَالرُّجْزَ
فَاهْجُرْ (5) وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)
Artinya : “ Hai orang yang
berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan, dan tuhanmu agungkanlah, dan
pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala)
tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih baik, dan untuk (memenuhi perintah) rabbmu bersabarlah.”
Dengan turunnya wahyu
ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak
umat manusia menyembah Allah SWT.
1) Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Pertama-tama dilakukan oleh
Rasulullah Saw adalah menawarkan islam kepada orang-orang yang dekat
hubungannya dengan beliau, keluarga serta sahabat-sahabat karib beliau. Beliau
mengenal mereka sebagai orang-orang yang mencintai Allah dan kebaikan, sedang
mereka yang mengenal beliau sebagai sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai
kejujuran dan keshalihan. Kebesaran jiwa Rasulullah serta kebenaran berita yang
dibawanya merespons dengan baik da’wah beliau.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam
adalah:
a. Siti Khadijah (Istri Nabi Muhammad SAW)
b. Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi Muhammad SAW)
c. Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi Muhammad SAW)
d. Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi Muhammad SAW).
Orang-orang yang masuk Islam dengan
perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a. Utsman Bin Affan
b. Zubair Bin Awwam
c. Saad Bin Abi Waqqash
d. Abdurahman Bin Auf
e. Thalhah Bin “Ubaidillah
f. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g. Arqam Bin Abil Arqam
h. Fatimah Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar
“As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang
pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari
Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.
Tiga tahun lamanya
Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah
lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94).
Artinya”Maka
sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15).
Dengan turunnya ayat ini
Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara
sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai
dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin
bertambah.
Orang-orang Quraisy
marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta
sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan
tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan,
menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam
penyembahan.
Dakwah secara terangan
ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran
Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia) ini dilakukan karena di mekkah pengikutnya
sering di aniyaya, sehingga Rasulullah SAW bersabda pada pengikutnya;” jikalau
kamu berpindah ke negeri Habsy adalah lebih baik karena disana ada seorang raja
yang wilayahnya tidak ada seorangpun yang dianiyaya. Sehingga Allah menjadikan
suatu masa kegirangan dan keluasaan kepadamu daripada keadaan seperti sekarang
“ hijrah ini dilakukan 2 kali. Untuk yang kedua kalinya raja Habsy memeluk
agama islam. [2] kemudian hijah ke Thaif, dan Yatsrib (Madinah).
Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.
Pada masa kerasulan Nabi
Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu
Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat
Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh
Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha
ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk
menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
1.2 Ketabahan Nabi Muhammad Saw Beserta Parasahabatnya
Dalam Berdakwah
Pada mulanya, dakwah Nabi Muhammad di Makkah dimulai
dari sanak keluarga dan kerabat dekat. Itupun dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, di rumah salah seorang sahabat yang bernama Al Arqom bin
Abil Arqom Al Makhzumi. Upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup
menggembirakan. Kurang lebih tiga tahun ada 39 orang yang menyatakan iman dan
Islam, semuanya dari kerabat dekat dan sahabat-sahabat yang lain. Di antara
kerabat dekat yang masuk Islam waktu itu antara lain Khadijah, Ali bin Abi
Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Haritsah. Khadijah, istri nabi, orang yang cukup
terpandang dan kaya raya. Abu Bakar, seorang dermawan yang kaya raya. Ali bin
Abi Tholib, seorang pemuda yang cukup cerdas dan dihormati. Dengan masuk
Islamnya orang-orang tersebut membawa pengaruh besar pada dakwah nabi sampai
masa berikutnya. Karena orang-orang tersebut cukup dihormati di kalangan orang-orang
Quraisy.
Di antara sahabat yang menyusul masuk Islam antara
lain Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin
Auf, Fatimah binti Khatab serta suaminya (Said bin Zaid), Arqam bin Abil Arqam,
Thalhah bin Ubaidillah. Mereka termasuk “Assabiqunal Awwalun”, yakni
orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Dakwah secara terang-terangan yang
dilakukan Nabi Muhammad saw. mendapat reaksi cukup keras dari para pemuka dan
tokoh Quraisy, antara lain Abu Lahab (Abdul Uzza), Abu Jahal, Umar ibnu Khatab
(sebelum masuk Islam), Uqbah bin Abi Muatih, Aswad bin Abdi Jaghuts, Hakam bin
Abil Ash, Abu Sufyan bin Harb (sebelum masuk Islam), Ummu Jamil (istri Abu
Lahab). Reaksi keras yang dilakukan oleh para tokoh Quraisy tersebut antara
lain berupa ejekan, hinaan, hasutan, ancaman, dan penganiayaan secara fisik.
Hal yang sama juga dilakukan kepada orang-orang Quraisy sendiri, agar tidak
mengikuti seruan Nabi Muhammad. Namun, Rasulullah tetap tabah dan sabar, dakwah
pun tetap dijalankan. Bahkan semakin terang-terangan dan meluas ke wilayah
lain.
Menghadapi sikap Rasulullah tersebut orang-orang
Quraisy bertambah marah, bahkan pernah merencanakan akan melakukan pembunuhan
terhadap Nabi Muhammad. Rencana tersebut dilakukan menjelang Nabi Muhammad akan
hijrah ke Madinah. Atas pertolongan Allah SWT, waktu itu Nabi selamat dari
rencana pembunuhan tersebut. Kemudian bisa hijrah ke Madinah. Meskipun Nabi
Muhammad saw. dengan susah payah dalam berdakwah karena mendapat tantangan dari
Kaum Quraisy, tetapi makin hari makin didengar orang sehingga makin banyak
pengikutnya. Dakwah Nabi Muhammad di Makah dilakukan kurang lebih selama 13
tahun, dan selebihnya selama 10 tahun Nabi Muhammad berada di Madinah. Ketika
berdakwah di Makkah, tantangan yang dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabat
begitu besar.
1.3 Meneladani
Ketabahan Nabi Muhammad Saw Dan Parasahabatnya Dalam Berdakwah
Dari uraian sejarah di atas dapat diambil pelajaran
yang sangat berharga dari cara cara dakwah Rasulullah yang harus diteladani
oleh umat islam, antara lain adalah:
- Nabi Muhammad berdakwah dengan keteladanan. Sebelum beliau menyampaikan sesuatu, maka beliau terlebih dahulu melaksanakanya. Jadi, disamping dakwah dengan lisan, dakwah juga dilakukan dengan perbuatan, sikap, dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
- Disampaikan dengan penuh kehati-hatian, sabar, dan menggunakan bahasa yang halus dan lemah lembut serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
- Rasulullah saw. memposisikan para pengikutnya sebagai sahabat, hal ini tercermin dalam sebutan para pengikutnya yakni dengan sebutan ‘sahabat’. Cara seperti ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa, karena di dalam Islam nyata-nyata diterapkan kesetaraan.
- Rasulullah saw. selalu bersama para sahabat-sahabatnya baik dalam keadaan suka maupun duka, dengan demikian terjalin persatuan, kesatuan, dan solidaritas umat Islam yang sangat kuat. Dalam berdakwah Rasulullah saw. tidak pernah memaksakan kehendak, Rasulullah saw hanya menyampaikan ajaran dari Allah SWT, dan memberikan pemahaman secara rasional dan dengan hati yang jernih. Mengikuti atau tidak hal itu menjadi hak pribadi masing-masing. Dengan kata lain, dalam berdakwah Rasulullah saw tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
1.
Nabi SAW dan
para sahabat berjuang di Mekkah karena masyarakatnya tidak bisa membedakan
agama dan kekuasaan.
2.
Misi
perjuangan Nabi adalah tauhid yaitu mengajak manusia menyembah Allah SWT.
3.
Perjuangan
Nabi SAW dan para sahabat dibuktikan dengan tegar mengalami penderitaan demi
islam.
4.
Cara
meneladani perjuangan Nabi SAW adalah dengan berani menunjukkan perilaku
pejuang yang islami, yaitu memiliki niat yang kuat, berakhlak mulia, tabah dan
rela berkorban, selalu mnyampaikan kebenaran, dan islam.
ssalamu'alaikum warohmatullahi.wabarakatu...
BalasHapussaya nasrul dari Kota Banjarmasin salam kenal buat semuanya.sahabat-sahabat saya Tki dan Tkw.
cerita yang benar- benar terjadi Asli nyata,100%. bukan rekayasa,Demi Allah Swt.benar-benar.nyata.
kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang,Tki di malaysia jadi tki
yg gajinya'tidak mencukupi keluarga dikampun jadi Tki itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2
buka facebook dan tidak disengaja'saya melihat.komentar orang tentan.mbah sumanto.dan katanya bisa membantu
orang untuk memberikan'nomor toto podi 4d yg di berikan oleh mbah sumanto betul dan Benar2 jackpot dan kebetulan
juga saya sering pasang.nomor toto 6d dan magnum 4d di ,akhirnya saya coba untuk menhubungi.mbah sumanto dan,
Alhamdulillah,beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor toto dan magnum 4D, diberikan mbah sumanto memang
betul2 terbukti jackpot 100%. dan saya sangat bersyukur berkat bantuan'mbah sumanto kini saya bisa pulang ke
INDONESIA untuk melunasi semua hutang2 saya dan buka usaha sendiri.mungkin'saya tidak bisa.membalas budi
baik.mbah sumanto sekali lagi makasih Banyak,mbah dan bagi teman2 yg menjadi TKI atau TKW seperti saya,bila butuh
bantuan Hub.mbah sumanto di No Tlpn 085313331069 atau (+62853-1333-1069) insya ALLAH beliau akan membantu anda.ini benar
benar kisah nyata dari saya Ngatemi feriy iraan tki malaysia...Semoga barmanfa'at'kpd sahaat-sahabat yang
membutuhkan Insya Allah,jangan ragu jangan takut sudah terbukti banyak.orang yang sukses.kalau mau bukti hubungi sekarang..