MANFAAT BELAJAR FILSAFAT ILMU
Secara umum filsafat merupakan pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Namun dalam
hal ini penulis akan menguraikan secara singkat arti dari filsafat ilmu, Filsafat ilmu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Filsafat ilmu dalam arti luas: menampung permasalahan yang menyangkut
hubungan keluar dari kegiatan ilmiah, seperti: tata susila yang menjadi
pegangan penyelenggara ilmu.
2.
Filsafat ilmu dalam arti sempit: menampung permasalahan yang bersangkutan
dengan hubungan ke dalam yang terdapat di dalam ilmu, yaitu yang menyangkut sifat
pengetahuan ilmiah, dan cara-cara mengusahakan serta mencapai pengetahuan
ilmiah (Beerling, 1988).
Ilmu pengetahuan sendiri merupakan
suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang disusun secara sistematis sebagai
hasil penelitian dengan menggunakan metode tertentu. Jujun Suriasumantri (2005 : 33-34) memandang
filsafat ilmu sebagai bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang
ingin menjawab tiga kelompok pertanyaan mengenai hakikat ilmu sebagai berikut.
Kelompok pertanyaan pertama antara lain sebagai berikut ini. Objek apa yang
ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan
antara objek tadi dengan daya tangkap manusia ? Kelompok pertanyaan kedua :
Bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya pengetahuan yang berupa ilmu ?
Bagaimana prosedurnya ? Hal-hal apa yang harus diperhatikan Filsafat Imu
agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar ? Apa yang dimaksud dengan
kebenaran ? Dan seterusnya. Dan terakhir, kelompok pertanyaan ketiga : Untuk
apa pengetahuan yang berupa ilmu itu ? Bagaimana kaitan antara cara menggunakan
ilmu dengan kaidah-kaidah moral ? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Dan seterusnya.
Adapun Ciri-ciri filsafat menurut Sunoto yaitu: Deskriptip, Kritik atau analitik, Evaluatif atau normative, Spekulatif dan sistematik, Berfikir secara kefilsafatan dicirikan secara
radikal. Radikal berasal dari kata Yunani radix yang berarti akal. Berfikir
secara radikal adalah berfikir sampai ke akar-akarnya. Berfikir sampai ke
hakekat, esensi atau sampai ke substansi yang dipikirkan, Berfikir secara
kefilsafatan dicirikan secara universal (umum). Berfikir secara universal adalah berfikir tentang hal serta proses yang
bersifat umum, dalam arti tidak memikirkan sesuatu yang parsial, Berfikir
secara kefilsafatan dicirikan secara konseptual, Berfikir kefilsafatan dicirikan secara koheren
dan konsisten, Berfikir secara
kefilsafatan dicirikan secara sistematik, Berfikir secara
kefilsafatan dicirikan secara komprehensif, Berfikir secara kefilsafatan dicirikan secara
bebas.
Berdasarkan pemahaman
penulis dan beberapa pendapat para pakar diatas tentang filsafat ilmu, Belajar
filsafat ilmu
tentu sangat penting. Terlebih bagi
mahasiswa, menurut penulis ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika kita
mempelajari filsafat ilmu, antara lain :
1.
Dengan mempelajari filsafat ilmu mahasiswa akan semakin kritis dalam sikap ilmiahnya dan dalam mengambil keputusan. Mahasiswa akan mampu bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang
kuliah maupun dari sumber-sumberlainnya.
2.
Menurut penulis
mempelajari filsafat ilmu tentu mendatangkan banyak kegunaan bagi mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman yang
utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
3.
Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini
dan argumentasi
yang dikemukakan.
4.
Menurut penulis mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.
5.
Mengembangkan toleransi dalam perbedaan pandangan.
Banyak pendapat yang membahas tenteng filsafat untuk itu filsafat mengajarkan
untuk saling menghargai pendapat.
6.
Filsafat ilmu mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal
lelah karena ilmu pengetahuan yang berasal dari filsafat akan selalu
berkembang.
Mempelajari filsafat sangat berguna bagi kehidupan manusia dalam
berpikir. Dengan menerapkan pemikiran ilmiah manusia dapat dengan tepat
mengambil keputusan dalam hidup. Filsafat merupakan sumber dari ilmu-ilmu
pengetahuan saat ini. Bisa disimpulkan bahwa filsafat berpengaruh besar dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. Dengan berfilsafat,
seseorang akan lebih menjadi manusia, karena terus melakukan perenungan akan
menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam kehidupan di dunia
agar bertindak bijaksana. Dengan berfilsafat seseorang dapat
memaknai makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
0 komentar:
Posting Komentar