Komunitas Pecinta Suluk (KUCLUK) - MJM Bersemangat - Abah Eko Wardoyo As-Syadzily - Motivation of Juharuddin Muhammad

Kamis, 19 Maret 2015

Bangsa Dedemit

1:40:00 PM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments
Istilah Bangsa Dedemit  digunakan untuk mengelompokkan berbagai macam mahluk halus yang jenisnya sendiri-sendiri, tetapi semuanya tergolong sebagai tingkat rendah, yaitu dari sisi tingkatan dimensinya (lebih mudah dilihat dibanding mahluk halus lainnya), kesaktiannya, atau intelijensinya.

Contoh Dedemit seperti yang sering kita dengar adalah :

1.      Kuntilanak
Kuntilanak adalah sejenis mahluk halus yang sosoknya dan perangainya menyerupai manusia perempuan, berambut panjang dan berpakaian putih panjang sampai ke tanah, tetapi kakinya tidak tampak menginjak tanah. Biasanya hidup berkelompok (berkomunitas). Sering tinggal di pohon-pohon buah yang sudah pernah berbuah atau di pohon bunga yang pohonnya besar dan sudah pernah berbunga, atau di lingkungan yang berpohon dan teduh. 

Perangainya seperti manusia perempuan, senang dengan buah dan bunga, senang bercanda, senang menggoda manusia dan senang dengan anak kecil (bukan dengan maksud mengganggu). Biasanya tidak jahat, walaupun ada juga yang suka jahil dan mengganggu. 

Tempat tinggal favorit komunitas kuntilanak adalah di lokasi tanah kering atau perumahan yang dulunya daerah itu adalah rawa-rawa yang sudah dikeringkan airnya. Apalagi bila kemudian tanah di daerah itu banyak ditanami pohon pisang.

Di antara para mahluk halus, kuntilanak termasuk yang berkekuatan / kesaktian paling rendah.

Sebagian dari mereka ada yang suka mengikut manusia dengan cara menempel di bagian tertentu tubuh manusia. Walaupun secara energi mereka tergolong sebagai berenergi positif, tetapi manusia yang ketempelan kuntilanak seringkali tidak tahan dengan keberadaan mereka di tubuhnya dan sering merasa sakit / pusing ringan atau pegal-pegal. Sekalipun sudah kerokan atau dipijat, tetapi rasa pusing atau pegal itu akan selalu ada selama kuntilanak tersebut belum pergi dari tubuhnya. Keberadaan mereka di dalam tubuh manusia dapat diusir dengan mandi guyuran rendaman daun kelor.

  2. Gondoruwo.
Gondoruwo adalah suatu mahluk halus yang biasanya tingginya 3 - 4 meter dan berbulu hitam atau hitam kecoklatan di seluruh tubuhnya seperti orang utan. Biasanya hidup sendirian. Sering tinggal di bagian bawah pohon besar atau di bagian bangunan yang teduh dan sepi. Energinya bersifat negatif bagi manusia. Gondoruwo termasuk mahluk halus yang sulit dibaca jalan pikirannya dan lebih banyak menggunakan insting / naluri. Gondoruwo memiliki kekuatan 2 kali kekuatan kuntilanak.
Tempat tinggal favorit gondoruwo adalah di lokasi pemakaman, lokasi bekas pemakaman, di bangunan yang di bawahnya ada makam, dan di bangunan-bangunan kosong yang dulunya dihuni manusia.

Seringkali orang tidak dapat membedakan antara gondoruwo dengan mahluk halus lain yang sosoknya mirip dengan gondoruwo. Banyak bangsa jin yang sosoknya tinggi, berwajah seram dan berbulu hitam di seluruh tubuhnya sering dikatakan sebagai gondoruwo. Tetapi tetap saja mereka berbeda. Sifat energi dan psikologisnya pun berbeda antara bangsa jin dengan gondoruwo.

Kadang ada dari mereka yang mengikut manusia dengan cara berdiam di bagian tertentu tubuh manusia. Karena mereka tergolong sebagai berenergi negatif, maka biasanya manusia yang ketempatan gondoruwo seringkali merasa sakit dan akan semakin parah sakitnya (berbeda dengan ketempelan kuntilanak yang hanya pegal-pegal atau pusing ringan). Rasa sakit itu akan selalu ada selama gondoruwo tersebut belum pergi dari tubuhnya. 

Misalnya ada gondoruwo yang berdiam di bagian perut manusia, biasanya manusia tersebut akan sakit perutnya, sakit maag, mulas, mencret, buang-buang air, dsb, yang kalau dibiarkan akan menjadi semakin parah sakitnya dan dapat mengakibatkan kematian. Bila berdiam di bagian kepala, dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala yang parah, pandangan berputar-putar / vertigo, kehilangan keseimbangan berdiri dan mudah jatuh tersungkur. 

Keberadaan mereka di dalam tubuh manusia dan pengaruh negatif energinya dapat diusir dan dinetralkan dengan mandi guyuran rendaman daun kelor. Tetapi bila sakit yang sudah terlanjur diderita akibat keberadaan gondoruwo tersebut berpengaruh merusak saraf manusia, maka harus juga dipulihkan dengan cara dipijat / diurut saraf-sarafnya atau dengan pijat refleksi.

  3. Wewe Gombel.
Ada beberapa kejadian yang menimpa anak-anak, terutama bayi yang meninggal, yaitu rohnya dijemput oleh suatu mahluk halus yang biasa disebut wewe gombel. Sosoknya seperti ibu-ibu tua dengan buah dadanya panjang menggantung. Anak-anak yang dijemputnya akan dijadikan peliharaannya. Biasanya hidup sendirian bersama anak-anak yang dijemputnya di hutan atau di daerah berpohon yang sepi. Bila wewe gombel mendekati anak manusia yang masih hidup, biasanya si anak akan menangis terus-menerus ketakutan. 

Wewe Gombel memiliki kekuatan setingkat dengan kuntilanak.

  4. Tuyul.
Tuyul adalah mahluk halus bertubuh seperti anak kecil yang seringkali dimanfaatkan manusia untuk pesugihan dengan cara diperintahkan mencuri uang milik orang lain. Orang yang memelihara tuyul berarti harus memeliharanya seperti layaknya dia memelihara anak sendiri, misalnya menyediakan kamar dan tempat tidur, mainan, makanan / permen, menyusuinya dan membawanya jalan-jalan. 

Dalam kategori Tuyul ada 2 jenisnya. 
Pertama adalah Tuyul yang berasal dari roh manusia (anak-anak) yang diperintahkan menjadi tuyul oleh orang-orang tertentu. Mereka tetap tergolong sebagai roh / sukma manusia. 

Yang kedua adalah Tuyul, yang asli tercipta sebagai Tuyul, bukan berasal dari roh manusia. Wujudnya mirip manusia anak-anak, tetapi sosoknya ada yang bermata satu (di tengah jidat), ada yang berkuping panjang dan lancip, atau memiliki tanduk di kepalanya. Perilakunya juga mirip seperti anak-anak, yaitu senang bermain dan bercanda, suka meminta mainan atau mencuri, dsb.

Jenis Tuyul yang kedua ini berbahaya, termasuk bagi pemiliknya. Walaupun bekerjanya lebih giat dan hasil kerjanya lebih banyak daripada jenis yang pertama, tetapi mudah marah. Bila tuntutannya tidak dipenuhi akan menyerang pemiliknya, bahkan mungkin membunuhnya.  Bila minta disusui, tuyul itu menuntut untuk disusui oleh manusia yang adalah istri si pemilik tuyul tersebut. Nafsu minum susu dan daya hisap tuyul tersebut sangat kuat tidak seperti anak-anak pada umumnya. Tuyul tersebut akan menguras habis air susu yang menyusuinya dan darah wanita itupun ikut tersedot, apalagi bila air susunya tidak ada karena tidak sedang menyusui. Orang yang menyusui tuyul tersebut akan kesakitan, kurus dan lemas. Bila sang majikan mempunyai anak, tuyul tersebut sering cemburu dan dapat mencelakakan atau bahkan membunuh anak tersebut.  

  5. Sundel Bolong
Sundel Bolong adalah suatu mahluk halus yang sosoknya menyerupai kuntilanak, berambut panjang dan berpakaian putih panjang sampai ke tanah. Jumlahnya tidak banyak. Biasanya hidup sendirian di bagian bawah pohon besar. Bedanya dengan kuntilanak adalah Sundel Bolong ini punggungnya berlubang dan wajahnya menakutkan. Memiliki kekuatan setingkat dengan kuntilanak. 

  6. Palasik
Palasik adalah suatu mahluk halus yang sosoknya menyerupai kuntilanak, berambut panjang dan berpakaian putih panjang sampai ke tanah. Biasanya hidup sendirian di bukit-bukit batu. Bedanya dengan kuntilanak adalah Palasik ini wajahnya menakutkan dan biasanya bertaring dan ada bekas darah di sekitar taringnya. Memiliki kekuatan setingkat dengan kuntilanak. 

Palasik hidup dengan meminum darah hewan ternak, manusia bayi dan anak-anak. Dilakukannya pada jarak tertentu (+ 15 m). Dengan sorot matanya dia menghisap darah korbannya. Setelah puas, korbannya akan ditinggalkannya (tidak sampai mati). Pada hari yang lain akan didatanginya lagi korbannya itu untuk dihisap kembali darahnya. Sebenarnya yang diminumnya bukanlah darah, tetapi aura energi dari darah.
Pada saat-saat tertentu ketika Palasik sedang haus darah, tubuhnya akan berubah menjadi sosok kepala terbang dengan rambut panjangnya (kadang dengan usus menggantung). Dia akan mencari korban apa saja yang bisa dimangsanya, hewan ternak atau manusia. Bahkan isi perut korbannya pun ikut dimakannya.

Bila Palasik ini mendekati hewan ternak, biasanya hewan-hewan itu akan diam ketakutan dan tidak ada satupun yang bersuara. Tetapi bayi dan anak-anak yang didekati Palasik biasanya akan menangis terus-menerus karena ketakutan. Bila berhasil dihisap darahnya, maka bayi dan anak-anak itu akan sakit dan lemas seperti kekurangan darah. Bila terjadi beberapa kali bayi dan anak tersebut bisa meninggal dunia. Palasik ini bisa ditangkal dengan memborehkan bawang merah dan bawang putih (yang sudah ditumbuk dihaluskan) di tubuh bayi / anak.

  7. Gundul Pringis (Ndas Glundung / Setan Glundung)
Penampakan Gundul Pringis seringkali diawali dengan suara seperti jatuhnya buah kelapa dari pohonnya. Namun ketika didekati ternyata kelapa itu mempunyai mata, hidung dan mulut yang bisa menyeringai, yang kemudian berubah menjadi sebuah kepala manusia dengan mata yang tajam menatapnya. Gundul Pringis ini dapat mengejar orang dengan cara menggelinding dan menggigitnya hingga terluka parah. Sekalipun tidak sampai terkena gigitannya, biasanya orang tersebut akan jatuh sakit karena shock dan trauma. 

  8. Si Muka Rata
Penampakannya berwujud seperti manusia biasa, tetapi memiliki wajah yang rata, tanpa bentuk mata, hidung atau mulut dan tidak ada lekuk-lekuk wajah sebagaimana wajah manusia. Biasanya mereka tidak bersifat jahat atau mengganggu manusia. Hanya saja berbeda dengan mahluk halus lain yang keberadaannya tidak ingin diketahui oleh manusia, kadangkala mereka tidak peduli keberadaan mereka terlihat oleh manusia. Seringkali mereka sengaja mendatangi manusia dengan tujuan menolong atau memberitahukan sesuatu yang bersifat penting bagi si manusia, walaupun kemudian si manusia tersebutmalah menjadi ketakutan. Mereka juga kerap menolong manusia yang sedang memancing atau menangkap ikan di danau atau empang, sehingga tangkapan ikannya banyak. 

Seringkali banyak penampakan Si Muka Rata yang sebenarnya adalah tipuan dari mahluk jin yang sengaja mendatangi atau menampakan diri kepada manusia dengan tujuan menakuti-nakuti / menipu.



TTD PCK


0 komentar:

Posting Komentar