Istilah Bangsa
Dedemit digunakan untuk mengelompokkan berbagai macam mahluk halus
yang jenisnya sendiri-sendiri, tetapi semuanya tergolong sebagai tingkat
rendah, yaitu dari sisi tingkatan dimensinya (lebih mudah dilihat dibanding
mahluk halus lainnya), kesaktiannya, atau intelijensinya.
Contoh Dedemit seperti yang sering kita
dengar adalah :
1. Kuntilanak
Kuntilanak adalah sejenis mahluk halus yang
sosoknya dan perangainya menyerupai manusia perempuan, berambut panjang dan
berpakaian putih panjang sampai ke tanah, tetapi kakinya tidak tampak menginjak
tanah. Biasanya hidup berkelompok (berkomunitas). Sering tinggal di pohon-pohon
buah yang sudah pernah berbuah atau di pohon bunga yang pohonnya besar dan
sudah pernah berbunga, atau di lingkungan yang berpohon dan teduh.
Perangainya seperti manusia perempuan, senang
dengan buah dan bunga, senang bercanda, senang menggoda manusia dan senang
dengan anak kecil (bukan dengan maksud mengganggu). Biasanya tidak jahat,
walaupun ada juga yang suka jahil dan mengganggu.
Tempat tinggal favorit komunitas kuntilanak
adalah di lokasi tanah kering atau perumahan yang dulunya daerah itu adalah
rawa-rawa yang sudah dikeringkan airnya. Apalagi bila kemudian tanah di daerah
itu banyak ditanami pohon pisang.
Di antara para mahluk halus, kuntilanak
termasuk yang berkekuatan / kesaktian paling rendah.
Sebagian dari mereka ada yang suka mengikut
manusia dengan cara menempel di bagian tertentu tubuh manusia. Walaupun secara
energi mereka tergolong sebagai berenergi positif, tetapi manusia yang
ketempelan kuntilanak seringkali tidak tahan dengan keberadaan mereka di
tubuhnya dan sering merasa sakit / pusing ringan atau pegal-pegal. Sekalipun
sudah kerokan atau dipijat, tetapi rasa pusing atau pegal itu akan selalu ada
selama kuntilanak tersebut belum pergi dari tubuhnya. Keberadaan mereka di
dalam tubuh manusia dapat diusir dengan mandi guyuran rendaman daun kelor.
2. Gondoruwo.
Gondoruwo adalah suatu mahluk halus yang
biasanya tingginya 3 - 4 meter dan berbulu hitam atau hitam kecoklatan di
seluruh tubuhnya seperti orang utan. Biasanya hidup sendirian. Sering tinggal
di bagian bawah pohon besar atau di bagian bangunan yang teduh dan sepi.
Energinya bersifat negatif bagi manusia. Gondoruwo termasuk mahluk
halus yang sulit dibaca jalan pikirannya dan lebih banyak menggunakan insting /
naluri. Gondoruwo memiliki kekuatan 2 kali kekuatan kuntilanak.
Tempat tinggal favorit gondoruwo adalah di
lokasi pemakaman, lokasi bekas pemakaman, di bangunan yang di bawahnya ada
makam, dan di bangunan-bangunan kosong yang dulunya dihuni manusia.
Seringkali orang tidak dapat membedakan
antara gondoruwo dengan mahluk halus lain yang sosoknya mirip dengan gondoruwo.
Banyak bangsa jin yang sosoknya tinggi, berwajah seram dan berbulu hitam di
seluruh tubuhnya sering dikatakan sebagai gondoruwo. Tetapi tetap saja mereka
berbeda. Sifat energi dan psikologisnya pun berbeda antara bangsa jin dengan
gondoruwo.
Kadang ada dari mereka yang mengikut manusia
dengan cara berdiam di bagian tertentu tubuh manusia. Karena mereka tergolong
sebagai berenergi negatif, maka biasanya manusia yang ketempatan gondoruwo
seringkali merasa sakit dan akan semakin parah sakitnya (berbeda dengan
ketempelan kuntilanak yang hanya pegal-pegal atau pusing ringan). Rasa sakit
itu akan selalu ada selama gondoruwo tersebut belum pergi dari tubuhnya.
Misalnya ada gondoruwo yang berdiam di bagian
perut manusia, biasanya manusia tersebut akan sakit perutnya, sakit maag,
mulas, mencret, buang-buang air, dsb, yang kalau dibiarkan akan menjadi semakin
parah sakitnya dan dapat mengakibatkan kematian. Bila berdiam di bagian kepala,
dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala yang parah, pandangan berputar-putar
/ vertigo, kehilangan keseimbangan berdiri dan mudah jatuh tersungkur.
Keberadaan mereka di dalam tubuh manusia dan
pengaruh negatif energinya dapat diusir dan dinetralkan dengan mandi guyuran
rendaman daun kelor. Tetapi bila sakit yang sudah terlanjur diderita akibat
keberadaan gondoruwo tersebut berpengaruh merusak saraf manusia, maka harus
juga dipulihkan dengan cara dipijat / diurut saraf-sarafnya atau dengan pijat
refleksi.
3. Wewe
Gombel.
Ada beberapa kejadian yang menimpa anak-anak,
terutama bayi yang meninggal, yaitu rohnya dijemput oleh suatu mahluk halus
yang biasa disebut wewe gombel. Sosoknya seperti ibu-ibu tua dengan
buah dadanya panjang menggantung. Anak-anak yang dijemputnya akan dijadikan
peliharaannya. Biasanya hidup sendirian bersama anak-anak yang dijemputnya
di hutan atau di daerah berpohon yang sepi. Bila wewe gombel mendekati anak manusia
yang masih hidup, biasanya si anak akan menangis terus-menerus ketakutan.
Wewe Gombel memiliki kekuatan setingkat
dengan kuntilanak.
4. Tuyul.
Tuyul adalah mahluk halus bertubuh seperti
anak kecil yang seringkali dimanfaatkan manusia untuk pesugihan dengan cara
diperintahkan mencuri uang milik orang lain. Orang yang memelihara tuyul
berarti harus memeliharanya seperti layaknya dia memelihara anak sendiri,
misalnya menyediakan kamar dan tempat tidur, mainan, makanan / permen,
menyusuinya dan membawanya jalan-jalan.
Dalam kategori Tuyul ada 2 jenisnya.
Pertama adalah Tuyul yang berasal dari roh
manusia (anak-anak) yang diperintahkan menjadi tuyul oleh orang-orang tertentu.
Mereka tetap tergolong sebagai roh / sukma manusia.
Yang kedua adalah Tuyul, yang asli tercipta
sebagai Tuyul, bukan berasal dari roh manusia. Wujudnya mirip manusia
anak-anak, tetapi sosoknya ada yang bermata satu (di tengah jidat), ada
yang berkuping panjang dan lancip, atau memiliki tanduk di kepalanya.
Perilakunya juga mirip seperti anak-anak, yaitu senang bermain dan bercanda,
suka meminta mainan atau mencuri, dsb.
Jenis Tuyul yang kedua ini
berbahaya, termasuk bagi pemiliknya. Walaupun bekerjanya lebih giat dan hasil
kerjanya lebih banyak daripada jenis yang pertama, tetapi mudah marah. Bila
tuntutannya tidak dipenuhi akan menyerang pemiliknya, bahkan mungkin
membunuhnya. Bila minta disusui, tuyul itu menuntut untuk disusui
oleh manusia yang adalah istri si pemilik tuyul tersebut. Nafsu minum susu dan
daya hisap tuyul tersebut sangat kuat tidak seperti anak-anak pada umumnya.
Tuyul tersebut akan menguras habis air susu yang menyusuinya dan darah wanita
itupun ikut tersedot, apalagi bila air susunya tidak ada karena tidak sedang
menyusui. Orang yang menyusui tuyul tersebut akan kesakitan, kurus dan
lemas. Bila sang majikan mempunyai anak, tuyul tersebut sering cemburu dan
dapat mencelakakan atau bahkan membunuh anak tersebut.
5. Sundel
Bolong
Sundel Bolong adalah suatu mahluk halus
yang sosoknya menyerupai kuntilanak, berambut panjang dan berpakaian putih
panjang sampai ke tanah. Jumlahnya tidak banyak. Biasanya hidup sendirian di
bagian bawah pohon besar. Bedanya dengan kuntilanak adalah Sundel Bolong ini
punggungnya berlubang dan wajahnya menakutkan. Memiliki kekuatan setingkat
dengan kuntilanak.
6. Palasik
Palasik adalah suatu mahluk halus yang
sosoknya menyerupai kuntilanak, berambut panjang dan berpakaian putih panjang
sampai ke tanah. Biasanya hidup sendirian di bukit-bukit batu. Bedanya dengan
kuntilanak adalah Palasik ini wajahnya menakutkan dan biasanya bertaring dan
ada bekas darah di sekitar taringnya. Memiliki kekuatan setingkat dengan
kuntilanak.
Palasik hidup dengan meminum darah hewan
ternak, manusia bayi dan anak-anak. Dilakukannya pada jarak tertentu (+ 15
m). Dengan sorot matanya dia menghisap darah korbannya. Setelah puas, korbannya
akan ditinggalkannya (tidak sampai mati). Pada hari yang lain akan didatanginya
lagi korbannya itu untuk dihisap kembali darahnya. Sebenarnya yang diminumnya
bukanlah darah, tetapi aura energi dari darah.
Pada saat-saat tertentu ketika Palasik sedang
haus darah, tubuhnya akan berubah menjadi sosok kepala terbang dengan rambut
panjangnya (kadang dengan usus menggantung). Dia akan mencari korban apa saja
yang bisa dimangsanya, hewan ternak atau manusia. Bahkan isi perut korbannya
pun ikut dimakannya.
Bila Palasik ini mendekati hewan ternak,
biasanya hewan-hewan itu akan diam ketakutan dan tidak ada satupun yang
bersuara. Tetapi bayi dan anak-anak yang didekati Palasik biasanya akan
menangis terus-menerus karena ketakutan. Bila berhasil dihisap darahnya, maka
bayi dan anak-anak itu akan sakit dan lemas seperti kekurangan darah. Bila
terjadi beberapa kali bayi dan anak tersebut bisa meninggal dunia. Palasik
ini bisa ditangkal dengan memborehkan bawang merah dan bawang putih (yang sudah
ditumbuk dihaluskan) di tubuh bayi / anak.
7. Gundul Pringis (Ndas Glundung / Setan Glundung)
Penampakan Gundul Pringis seringkali diawali
dengan suara seperti jatuhnya buah kelapa dari pohonnya. Namun ketika didekati
ternyata kelapa itu mempunyai mata, hidung dan mulut yang bisa menyeringai,
yang kemudian berubah menjadi sebuah kepala manusia dengan mata yang tajam
menatapnya. Gundul Pringis ini dapat mengejar orang dengan cara
menggelinding dan menggigitnya hingga terluka parah. Sekalipun tidak sampai
terkena gigitannya, biasanya orang tersebut akan jatuh sakit karena shock dan
trauma.
8. Si
Muka Rata
Penampakannya berwujud seperti manusia biasa,
tetapi memiliki wajah yang rata, tanpa bentuk mata, hidung atau mulut
dan tidak ada lekuk-lekuk wajah sebagaimana wajah manusia. Biasanya mereka
tidak bersifat jahat atau mengganggu manusia. Hanya saja berbeda dengan mahluk
halus lain yang keberadaannya tidak ingin diketahui oleh manusia, kadangkala
mereka tidak peduli keberadaan mereka terlihat oleh manusia.
Seringkali mereka sengaja mendatangi manusia dengan tujuan menolong atau memberitahukan
sesuatu yang bersifat penting bagi si manusia, walaupun kemudian si manusia
tersebutmalah menjadi ketakutan. Mereka juga kerap menolong manusia yang
sedang memancing atau menangkap ikan di danau atau empang, sehingga tangkapan
ikannya banyak.
Seringkali banyak penampakan Si Muka Rata
yang sebenarnya adalah tipuan dari mahluk jin yang sengaja mendatangi atau
menampakan diri kepada manusia dengan tujuan menakuti-nakuti / menipu.
TTD PCK
0 komentar:
Posting Komentar