Komunitas Pecinta Suluk (KUCLUK) - MJM Bersemangat - Abah Eko Wardoyo As-Syadzily - Motivation of Juharuddin Muhammad

Selasa, 10 Maret 2015

BANGSA JIN 1

11:56:00 AM Posted by M. Juharuddin Mutohar No comments
BANGSA JIN 1

Bangsa jin memiliki bentuk wujud yang bermacam-macam. Berbeda pulau dan daerah, biasanya juga berbeda-beda wujud umumnya. Ada yang menyeramkan / menakutkan. Ada juga yang cantik / ganteng, enak dipandang. Ada yang menyerupai manusia. Ada juga yang menyerupai binatang. Ada juga yang bentuknya aneh, tidak seperti bentuk mahluk hidup pada umumnya, seperti berbentuk asap, berbentuk tali tambang, berbentuk kain selendang, berbentuk segulungan angin, dsb.

Bangsa jin adalah mahluk halus yang paling banyak jumlahnya dan mahluk halus yang paling sering berinteraksi dengan manusia. Bangsa jin adalah jenis mahluk halus yang paling sering dijadikan khodam cincin / jimat atau dijadikan khodam pendamping atau khodam ilmu.

Banyak orang yang menganggap bahwa bila ada mahluk halus sosoknya besar, gagah, seram, pasti juga sakti. Tetapi yang sebenarnya adalah, apapun bentuk sosok wujudnya, bukan merupakan tolok ukur dari kesaktian / kekuatan gaibnya. Apapun wujudnya, kesaktiannya adalah bersifat relatif. 

Tetapi yang  pasti, apapun wujudnya (wujudnya yang asli, bukan berubah dengan maksud menyamar / menipu)  merupakan gambaran kepribadian, perwatakan dan perilakunya, yang semuanya sesuai dengan perlambang sosoknya masing-masing. 

Misalnya : 
·           sosok macan, berarti watak dan perilakunya seperti macan, mudah marah, setia, mudah berteman.
·           sosok ular, berarti watak dan perilakunya seperti ular, sulit ditebak, dapat menyerang tanpa alasan.
·           sosok raksasa buto, watak dan perilakunya seperti raksasa, kurang pikir, suka main kekerasan.
·           sosok ular naga, berarti watak dan perilakunya seperti naga, berwibawa, berkuasa, setia.
·           sosok manusia, berarti watak dan perilakunya seperti manusia, bisa diajak bertukar pikiran.

Banyak sosok gaib bangsa jin yang wujudnya seperti manusia. Tingginya sama seperti manusia. Berpakaian dan berpenampilan seperti manusia, misalnya sosoknya berjubah, berpakaian prajurit, berbaju hitam seperti baju petani, atau seperti pendekar, atau berpenampilan seperti anggota kerajaan. Mereka berpikir danberbicara seperti manusia. Kesaktian mereka relatif, ada yang tinggi, ada yang rendah. Sosok seperti manusia ini menggambarkan kepribadiannya yang seperti manusia, dapat berpikir dan bertindak seperti manusia. Jenis-jenis mahluk gaib seperti inilah yang sering dijadikan tempat untuk bertanya, bertukar pikiran, meminta ilmu, meminta petunjuk, wangsit, dsb. Tetapi seperti halnya manusia, mereka juga bisa menipu.



Dari sifat energinya, umumnya bangsa jin tergolong sebagai mahluk halus berenergi positif.
Tetapi penggolongan berdasarkan watak dan kepribadiannya, yaitu golongan hitam atau golongan putih, dan yang sulit dibaca jalan pikirannya, berlaku untuk mereka.

Walaupun mereka ada di sekitar kita dan mungkin juga berdiam di rumah kita, biasanya mereka tidak merasa ada hubungan dengan kita,  'urusan sendiri-sendiri'.  Tetapi bila kita berbuat kesalahan terhadap mereka atau keberadaannya, mereka bisa marah dan mungkin akan menegur kita dengan caranya sendiri.

Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada mahluk jin bergolongan putih di sekitar kita yang kerap menolong kita dan keluarga, misalnya membantu menjaga keamanan rumah, mengobati yang sedang sakit, membantu memperlaris warung / toko, membantu memberi ilham untuk penyelesaian masalah, dsb. Biasanya bila mereka sudah cocok dengan kita atau rumah kita, bila sudah pernah membantu, mereka akan terus membantu tanpa meminta imbalan.

Ada bangsa jin yang senang membantu atau berinteraksi dengan manusia, terutama adalah yang memiliki kaitan dengan leluhur seseorang. Mereka memperlakukan kita seolah-olah kita adalah anak cucu keturunannya. Kadang-kadang mereka datang menjenguk kita, mengobati yang sedang sakit, atau mengikut kepada seseorang yang dia merasa cocok. Ketika mereka datang, mereka menunjukkan bau-bauan tertentu atau rasa tertentu supaya manusia tahu bahwa mereka datang. Ada juga yang datang "mengendarai" binatang tertentu dan hinggap di rumah kita, misalnya kupu-kupu dan burung liar. Paling banyak adalah kupu-kupu yang berwarna coklat, dan ada yang disebut kupu-kupu gajah karena ukurannya besar dan sayapnya lebar seperti telinga gajah.

Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada juga mahluk jin di sekitar kita yang berenergi panas dan kerap menyusahkan kita dan keluarga, misalnya membuat suasana rumah 'panas', sehingga kita mudah marah dan bertengkar, tidak betah di rumah, menyebabkan sakit-sakitan, warung / toko sepi pengunjung, mendatangkan banyak kesialan, musibah, dsb. Mereka tidak bermaksud jahat, hanya saja energinya tidak cocok dengan kita. Tetapi jin yang bergolongan hitam biasanya kecenderungannya bersikap jahat kepada kita, walaupun kita tidak berbuat jahat atau salah kepada mereka.

Banyak mahluk jin yang berkesaktian rendah, bahkan lebih rendah daripada kesaktian kuntilanak, yang di antara para mahluk halus termasuk yang kesaktiannya paling rendah. Tetapi banyak juga dari mereka yang berkesaktian tinggi, bahkan kesaktiannya bisa mencapai ribuan kali lipat kesaktian Ibu Kanjeng Ratu Kidul. Biasanya semakin tinggi kesaktiannya, semakin halus dimensinya (semakin sulit dilihat), dan walaupun energinya besar dan tajam, tetapi juga semakin halus, semakin sulit dirasakan. Tidak jarang di antara kita yang walaupun dapat melihat / mengetahui kehadiran jin-jin di sekitar kita, tetapi tidak dapat melihat / mengetahui / mendeteksi keberadaan jin-jin berkesaktian tinggi di sekitar kita.

Banyak jin yang hidup sendiri, tetapi banyak juga yang bersosialisasi dan hidup dalam komunitas. Yang menjadi penguasa di suatu tempat, biasanya adalah jin yang hidup berkomunitas, bukan jin yang hidup sendiri. Jin yang hidup sendiri, walaupun berkesaktian tinggi dan paling tinggi di tempatnya berada, belum tentu dia menjadi penguasa di lingkungannya berada. Biasanya jin lain, yang walaupun kesaktiannya lebih rendah, dia yang menjadi penguasa dan merekrut banyak pengikut di bawah kekuasaannya. Tetapi jin penguasa itu berusaha menjalin hubungan pertemanan dengan jin sakti tersebut, supaya bila diperlukan saat bertahan dari serangan gaib lain, dia bisa berlindung kepada jin tersebut.

Selain berlindung kepada jin sakti di lingkungannya, banyak jin yang berlindung kepada kesaktian suatu benda gaib, benda mustika, atau pusaka, yang berada di alam gaib.  Sering kita menyebut jin tersebut sebagai 'penunggu' atau penjaga benda gaib. Benda gaib mustika atau pusaka itu sendiri biasanya khodamnya bukan dari golongan jin, tetapi dari golongan tersendiri. Jin yang menjadi penjaga benda gaib tersebut biasanya kekuatannya 1/2 atau 3/4 kekuatan khodam benda gaibnya. Jadi khodam benda gaibnya lebih sakti daripada jin tersebut. Jin tersebut bukan khodamnya, tetapi berusaha untuk  'menguasai'  benda gaib tersebut dengan maksud menjadikan benda tersebut sebagai jimatnya bila diperlukan dalam bertahan dari suatu serangan.

Sebagian dari mereka juga menyukai emas dan intan. Seringkali emas dan intan yang disimpan manusia di bawah tanah, jika dalam jangka waktu tertentu tidak diperhatikan / disentuh oleh si manusia, maka barang-barang itu akan diambil oleh bangsa jin tersebut, dimasukkan ke alam gaib dan dijadikan harta mereka yang berharga. Kita sering menyebut mereka sebagai penunggu harta karun gaib  (
Pusaka & Mustika di Alam Gaib).

 Kekhususan Kegaiban Pulau Jawa
Di dalam dunia gaib dan kehidupan mahluk halus, pulau Jawa merupakan satu-satunya tempat di bumi yang memiliki keunikan dan kekhususan dalam hal kegaiban, yang tidak ada dan tidak akan pernah ada persamaannya dengan tempat lain dimanapun di bumi. Sebagian keunikan gaib ini kami tuliskan dalam halaman ini, sebagian lainnya terkandung di dalam tulisan di halaman lain. 

Salah satunya adalah adanya penjaga gaib berupa mahluk-mahluk halus yang sedang tapa, yang hanya akan bangun dan bergerak dalam kondisi tertentu saja. Para mahluk halus yang sedang tapa itu, ketika sudah tiba waktunya, mereka akan serentak bangun dari tapanya untuk melakukan suatu perbuatan gaib, sesuai yang sudah menjadi suratan alam. Selain itu juga ada mahluk-mahluk halus yang selalu bergerak mengelilingi pulau Jawa, seolah-olah sedang berpatroli.

 Jin Daratan, Jin Air dan Jin Udara
·      Sesuai tempat kediamannya, bangsa jin digolongkan sebagai jin daratan, jin air dan jin udara.
·      Jin daratan bisa berasal dari jin dataran rendah, pesisir pantai, bukit, gunung dan hutan.
·      Jin air bisa berasal dari jin penghuni sungai, danau, situ, pantai dan laut.
·      Jin udara berkedudukan di udara,  + 1 km di atas laut atau daratan.

Masing-masing golongan jin tersebut tidak bersosialisasi dengan golongan jin dari tempat kediaman yang lain. Bila ada jin daratan yang akan menyeberang ke pulau lain, selagi masih di daratan dia harus menghindari lokasi yang penguasa daratannya lebih kuat daripada dirinya, dan sesampainya di laut, dia juga harus mencari 'jalan' yang keberadaan jin air / laut lebih rendah kekuatannya daripada dirinya (mungkin terpaksa harus berliku-liku).  Begitu juga jin air yang ingin ke daratan atau melewati suatu pulau. Selain menghindari lokasi yang penguasa airnya lebih kuat daripada dirinya, sesampainya di daratan, dia masih harus mencari 'jalan' yang keberadaan jin daratan lebih rendah kekuatannya daripada dirinya.

  Itulah sebabnya manusia yang mempunyai jimat untuk kesaktian kanuragan maupun kesaktian gaib, bila berpindah pulau, atau menyeberangi jembatan sungai, atau bila berada di atas laut, kadang kemudian jimatnya tersebut tidak berfungsi. Sebabnya adalah karena khodamnya tidak dapat terus berada di dalam jimat tersebut yang posisinya sedang berada di atas air yang mungkin di tempatnya berada ada penguasa air yang lebih sakti daripada dirinya, dan terpaksa harus mencari 'jalan' lain yang lebih aman baginya, atau mungkin juga sama sekali tidak dapat menyeberang, sehingga jimatnya tersebut menjadi tidak berfungsi. Tetapi jimat yang berfungsi selain untuk kesaktian, misalnya untuk keselamatan, pengasihan, dsb, biasanya lebih bisa menyeberang, karena khodamnya lebih bisa mengkondisikan dirinya untuk tidak menonjolkan kegagahan dan kesaktiannya, lebih bisa merendahkan diri untuk berkata: 'permisi numpang lewat'.





Copy Right Manual By. 
Perguruan Supranatural Tenaga Dalam dan Beladiri "PERSADADIRI CAHAYA KUSUMA"
Jl. Raden Pintono Dusun Welang RT 01/RW 08 Desa Tunggulsari Kec. Brangsong Kab. Kendal
Contact. 085642807677 Pin. 52859A89

0 komentar:

Posting Komentar